Kesatuan dalam sebuah hubungan, sudah diterapkan dalam firman Tuhan sejak dunia ini dijadikan. Kesatuan hati dan hidup dapat membawa dampak yang besar, lebih besar daripada sendirian. Seperti contoh yang sudah kita ketahui - sapu lidi. Ia tidak dapat berfungsi dengan baik. Debu yang dikibaskan juga sangat sedikit saat hanya ada satu batang saja yang bergerak. Tetapi ia dapat membersihkan halaman luas saat bersatu dan bersama-sama.
Dapatkah anda membayangkan betapa banyaknya pekerjaan yang dapat kita selesaikan dengan baik jika kita bergandengan tangan dan bersatu hati? Pasti sangat banyak dan hasilnya mengagumkan.
Jemaat mula-mula telah membuktikan bahwa kesatuan hati itu sangat berdampak bagi kehidupan mereka. “Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama” Kisah Para Rasul 2:44. Ketika bersatu, menghilangkan segala keegoisan diri sendiri. Ketika mereka menyatukan kehidupan mereka, bergabung dengan kehidupan orang lain, bergabung dengan penderitaan saudara seiman mereka, bergabung dalam kesusahan dan kesenangan rekan sepelayanan mereka, jemaat mula-mula itu meruntuhkan segala perbedaan dan membangun tembok-tembok yang kokoh untuk menghadang dan menolak serangan musuh tak terlihat, baik itu rasa sakit, rasa tertolak, kemiskinan rohani dan jasmani, dan sebagainya. Mereka tahu bagaimana cara terbaik menghadapi hidup hadapi kehidupan yang sulit, yakni dengan cara bersatu bersama yang lain.
Firman Tuhan adalah ya dan amin! Tuhan ingin anda bersatu dengan jemaat yang lain. Dalam komunitas yang baik dan sehat dan menjadi bagian dalam kesatuan tubuh Kristus. Anda akan kebablasan dan jatuh sampai tengkurap jika menghadapi masalah anda sendiri. Tetapi bersama teman sekomsel yang sehat dan benar, mereka akan siap sedia untuk menopang anda. Begitupun, ketika mereka jatuh, anda harus ada buat menopang mereka. Berbagilah hidup dengan yang lain. Berikan apa yang dapat anda berikan. Lakukan apa yang dapat anda kerjakan. Allah melihat semua apa yang anda lakukan untuk menjaga kesatuan itu. Iblis lebih tidak ada apa-apanya ketika kita menjadi satu! (blue)
SATU UNTUK SEMUA, SEMUA UNTUK SATU
Saya menyukai film tentang kisah sebuah persahabatan 3 orang pemuda dalam film “The Three Musketters”. Cerita yang terbalut dalam kisah kepahlawanan dan kesetiaan mereka terhadap kerajaan. Mereka begitu tangguh, seakan tidak ada yang dapat mengalahkan mereka. Tentu saja demikian, karena mereka selalu bergerak bersama, merencanakan segala sesuatu bersama, dan menghadapi musuh-musuh mereka secara bersama. Kekuatan prinsip mereka : “One for all, and all for one” (satu untuk semua, dan semua untuk satu), yang selalu mereka serukan sambil mengangkat pedang mereka saat bersiap berperang, kini menjadi slogan yang dipakai banyak orang.
|
|